Jumat, 26 Juli 2013

Mencari teman blogger

15.31 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -


Mungkin tips ini bisa dipakai buat sobat Bloger yg ingin tau dan ingin mengenal sahabat sahabat yang aktif menggunakan Bloger di sekitar kita,mungkin kalu di Facebook ataupun twitter gampang mencarinya,berbeda dengan di Blog mungkin agak susah kalau tidak tahu caranya.
Nah ini ada a satu cara untuk mencari sobat- sobat bloger yang mungkin sekota dengan kita,...
Langsung aja yahhhh....begini caranya
Kamu tuliskan   http://www.blogger.com/profile-find.g?t=l&loc0=ID&loc1=Jawa+tengah&loc2=purbalingga   di addres bar browser anda

Keterangan :
Id : merupakan kode negara indonesia bisa diganti negara keinginan
Jawa+tengah : bisa diganti dengan propinsi sobat tinggal,ataupun propinsi yang lain sesuai keinginan
Purbalingga : ganti aja sesuai kota atau kabupaten sobat atau sesuai keiangian sobat blogger

Demikianlah ulasan mengenai cara mencari teman blogger sekota or kabupaten,,,
semoga bermanfaat

Jumat, 28 Juni 2013

Tips Agar Karyawan Betah Bekerja

07.45 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -











Jika karyawan Anda bahagia dan senang mengerjakan tugasnya, Anda akan mendapatkan pelanggan yang bahagia pula. Paul Spiegelman, dari Small Giants Community memberi 10 saran penting yang layak
Anda terapkan dalam bisnis agar karyawan Anda bahagia.
1.    Dengarkan mereka. Beri mereka kesempatan untuk bicara. Implementasikan ide-ide mereka.
2.    Gajilah mereka dengan adil. Untuk membangun suasana kerja yang nyaman, Anda harus memberi kompensasi dan benefit yang layak. Tetapi Anda tak harus menjadi perusahaan dengan gaji termahal.
3.     Pengakuan dan penghargaan. Jangan hanya memberi uang tunai. Setiap individu ingin merasa bernilai. Anda dapat bertanya kepada mereka tentang sistem pengakuan atau penghargaan yang mereka inginkan, atau bertanya ke rekan pengusaha yang lain tentang sistem yang tepat.
4.    Tawarkan kesempatan untuk berkembang. Para karyawan juga ingin merasa diberi ruang untuk maju. Apakah mereka tahu caranya? Anda berkewajiban menunjukkan cara agar mereka dapat berkembang, misalnya menyertakan mereka dalam pelatihan dan sistem jenjang promosi yang mantap.
5.    Beri nama posisi yang unik. Anda tak harus menggunakan istilah yang  sudah biasa di perusahaan lain. Cobalah kreatif dengan memberi nama jabatan yang menarik. "Resepsionis saya diberi nama Director of First Impressions dan asisten saya adalah Director of Executive Wrangling," kata Paul mencontohkan.
6.     Buatlah terobosan di tempat kerja. Misalnya, memberi sentuhan unik di tempat kerja dengan menempatkan foto, buat hari dengan busana tertentu, acara menarik atau mengajak keluarga ke pesta kantor
7.    Buatlah tradisi. Anda dapat membuat ritual membawa makanan dari rumah pada Jumat dan makan bersama, atau acara rutin lain yang dapat membuat suasana kerja lebih akrab. Proses ini tak selalu langsung berhasil. Jika Anda sudah menemukan cara yang tepat, lakukan terus.
8.    Bukalah hati Anda. Yakinkan mereka adalah bagian dari tim. Berbagilah kesuksesan dan kegagalan dengan tim Anda. Dengan cara ini, rasa memiliki kepada diri mereka terhadap perusahaan semakin besar.





Selasa, 16 April 2013

Resume jurnal "Monitoring Corruption: Evidence from a Field Experiment in Indonesia "

01.22 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -


Ini merupakan jurnal ilmiah bahasa inggris jadi harap maklum teman2 bloger transiltannya kurang baik,mohon  dimaklumi hehe.....udah biasa bahasa ngapak siii

Jurnal ini (ini versi inggrisnya kalau mau download) yang judulnya "Monitoring Corruption: Evidence from a Field Experiment in Indonesia" yang ditulis oleh Benjamin A Olken menjelaskan tentang korupsi yang merajalela di negara berkembang khususnya di Indonesia. Memang korupsi itu musuhnya pembangunan ,andai saja tidak ada korupsi di indonesia pasti negara akan lebih maju dari sekarang. Korupsi biasanya sulit untuk dideteksi,karenaa kurangnya alat bukti. maka dari itu untuk dapat mengetahuinya perlu ada cara untuk mendeteksinya cara ini diantaranya dengan monitoring audit pemerintah secara top-down dan juga memonitoring secara bottom-up melalui partisipasi masyarakat. 

Penelitian ini dilakukan di 608 desa di Indonesia ,Penelitian ini mendapati bahwa terjadi penurunan biaya dari  27,7 persen menjadi 19,2 persen.Faktanya, meskipun auditor menemukan pelanggaran dari beberapa jenis atau 90 persen dari desa-desa yang mereka kunjungi, sebagian besar pelanggaran ini adalah  pelanggaran prosedural, dan ada sangat sedikit, jika ada, kasus di mana auditor memiliki cukup bukti nyata untuk benar-benar mengadili pelanggaran korupsi. Probabilitas rendah dari tuntutan formal dan hukuman menunjukkan bahwa hukuman yang lebih tinggi tergantung pada penuntutan dapat pelengkap yang efektif untuk probabilitas audit yang lebih tinggi.Mereka juga menyarankan bahwa memberikan hasil audit kepada publik, yang kemudian dapat digunakan dalam membuat pilihan elektoral mereka, mungkin pelengkap untuk hukuman formal.

Kemudian jika menggunakan Bottom-up atau melalui partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemantauan pengeluaran yang hilang berkurang hanya di bawah satu set keadaan tertentu. Pertama, hasil penelitian menunjukkan bahwa mengundang lebih banyak warga desa untuk pertemuan monitoring hanya mengurangi pengeluaran tenaga kerja , dengan tidak berdampak pada bahan dan, sebagai akibatnya, sedikit dampak keseluruhan. pemantauan dari masyarakat biasanya akan lebih efektif jika proyek tersebut untuk kepentingan pribadi mereka misal penyaluran subsidi pangan,pendidikan,kesehatan sedangkan untuk infrastrukur umum mereka cenderung berkurang efektifitasnya didalam pemantauan biayanya.

Pemerintah sebaiknya didalam merancang proyek pembangunan harus memerhatikan partisipasi masyarakat supaya anggarannnya tidak dikorupsi dan juga adanya monitoring dari auditor pemerintah  didalam proyek tersebut.

Selasa, 02 April 2013

Pengendalian Internal Model COSO

23.15 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -

Sebenarnya tujuan secara umum perusahaan memiliki pengendalian internal adalah untuk menjamin efektifitas,efisiensi didalam melakukan kegiatan operasional sehari-hari serta menjamin kekayaan perusahaan tetap aman terkendali. Maka tidak heran perusahaan rela setiap tahun mengeluarkan dana untuk berinvestasi didalam mengembangkan sistem pengendalian internal perusahaanya. Tanpa ada sistem pengendalian internal yang andal dipastik

Committe of Sponsoring Organitation of the Tradeway Comission atau disebut COSO adalah salah satu model pengendalian internal yang ada saat ini.Mungkin saat ini  COSO merupakan standar yang digunakan didalam pengendalian internal,banyak perusahaan-perusahaan sekarang menggunakan standar ini karena dianggap paling bagus diantara model model yang lain.
Kerangka COSO adalah suatu kerangka internal kontrol yang terintegrasi ,mengintegrasikan antara Aspek operasi dengan keuangan perusahaan,antara top Eksekutif dengan pekerjanya,antara tujuan dengan resiko usahanya,serta seluruh unit aktifitas perusahaan.

model coso

Adapun elemen pengendalian internal versi COSO adalah sebagai berikut :
1.         Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan Pengendalian mencakup sikap para manajer dan juga karyawan terhadap pentingnya pengendalian internal didalam perusahaan tersebut. Sifat dari manajer maupun karyawan tak bisa lepas dari filosofi yang dikembangkan perusahaan tersebut seperti filosofi manajemen tunggal atau manajemen bersama dan juga tidak lepas dari gaya manajemen konservatif atau gaya progresif,struktur organisasi terpusat atau terdesentralisasi serta praktek kepersonalian. Filosofi yang digunakan perusahaan itu sangat penting karena ada erat kaitannya dengan keefektifan perusahaan didala mencapai tujuannya yaitu mencari laba semaksimal mungkin.
2.         Penilaian Resiko
Semua tindakan itu pasti ada resikonya,bahkan orang yang tidak melakukan tindakanpun memiliki resiko. Resiko itu dapat diminimalisir jika kita menganalisis dan mengevaluasi dengan baik.
3.         Prosedur Pengendalian
Prosedur pengendalian digunakan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan ,dan mencegah terjadinya ketidakberesan dan juga kesalahan.
4.         Pemantauan (monitoring)
Dengan melakukan pemantauan ,semua kekurangan dari sistem pengendalian internal perusahaan dapat segera terlihat sehingga kita dapat mengatasinya dengan segera sehingga tidak menimbulkan sesuatu yang tidak kita inginkan. Pengendalian internal dapat dipantau dengan penilaian khusus dari manajemen. Dengan kriteria khusus yang dimiliki manajemen .
5.         Informasi dan Komunikasi
Ini merupakan elemen yang penting didalam pengendalian internal perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian,penilaian resiko,prosedur pengendalian,dan juga pemantauan sangat berguna didalam melaksanakan pedoman operasional serta menjamin ketaatan pada hukum dan juga ketaatan dengan peraturan yang berlaku didalam perusahaan.

Selasa, 26 Maret 2013

Tahap Perencanaan Auditing

13.55 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -


Tahap/ Bagian Perencanaan Audit
Perencanaan audit terdiri dari tujuh bagian/ tahapan, yaitu:

1.      Perencanaan Awal Audit
           Perencanaan awal menyangkut keputusan apakah auditor akan menerima atau melanjutkan pelaksanaan audit bagi klien, mengevaluasi alasan-alasan klien untuk diaudit, memilih staf untuk penugasan dan mendapatkan surat penugasan.

Menerima klien baru dan melanjutkan klien lama

Menyelidiki klien baru.
            Sebelum menerima klien baru, sebagian besar kantor akuntan public menyelidiki perusahaan untuk memutuskan apakah klien dapat diterima. Selain itu juga harus dilakukan evaluasi prospektif klien dalam lingkungan usaha, stabilitas keuangan, dan hubungan dengan kantor akuntan publik.
            Untuk calon klien yang sebelumnya diaudit oleh akntor akuntan public lain, auditor pengganti diwajibkan oleh PSA 16 (SA 315) untuk berhubungan dengan auditor sebelumnya, agar dapat membantu auditor pengganti dalam mengevaluasi apakah akan menerima penugasan tersebut. Apabila calon klien belum pernah diaudit oleh kantor akuntan public, perlu diadakan penyelidikan. Sumber nformasi bisa berasal dari pengacara local, kantor akuntan public lain, bank dan perusahaan lain.

Melanjutkan klien lama.
            Banyak kantor akuntan publik mengevaluasi klien yang sudah ada setiap tahun untuk memutuskan apakah ada alasan untuk tidak melanjutkan audit. Perselisihan sebelumnya seperti kelayakan ruang lingkup audit, jenis pendpat yang diberikan, atau honorarium dapat menyebabkan auditor tidak melanjutkan hubungan. Auditor dapat juga memutuskan bahwa klien kurang mempunyai integritas dank arena itu tidak layak lagi untuk menjadi kliennya.
     
Mengidentifikasi alasan klien untuk diaudit
            Dua faktor utama yang mempengaruhi bahan bukti yang akan dikumpulkan adalah siapa pemakai laporan dan maksud dari penggunaan laporan tersebut. Auditor akan mengumpulkan lebih bannyak bahan bukti jika laporan digunakan secara luas. Hal seperti ini sering terjadi pada perusahaan publik, perusahaan dengan utang banyak, dan perusahaan yang akan dijual pada waktu yang dekat. Kemungkinan terbesar dalam hal penggunaan laporan dapat ditentukan dengan melihat pengalaman dalam penugasan yang lalu dan diskusi dengan manajemen. Selama audit berlangsung, auditor dapat memperoleh infromasi tambahan mengenai mengapa klien menghendaki audit dan untuk apa laporan keuangan digunakan.

Selasa, 19 Maret 2013

Mempelajari Standar Audit yang berlaku diIndonesia

23.47 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -


Ada sepuluh standar yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia,kesepuluh itu merupakan standar yang berlaku yang dijadikan pedoman oleh auditor diindonesia
Adapun kesepuluh itu terbagi menjadi tiga kategori yaitu :

Ø  Standar Umum
Standar umum dibagi menjadi  tiga bagian,yaitu :
  1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor
Penjelasannya :Auditor itu harus memiliki keahlian dalam mengaudit,kalau tidak ahli berarti tidak boleh melakukan pengauditan,karena dapat menimbulkan kesalahan yang fatal.
  1. Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh auditor.

Tugas Jurnal Ilmiah

21.55 :: Posted by - NUR CAHYONO :: Category -

Masa perikatan audit yang panjang antara auditor dengan kliennya memiliki dampak terhadap independensi auditor,salah satu anjuran agar tetap independen adalah memiliki rotasi wajib auditor.
Bebeberapa penelitian terdahulu tentang pergantian auditor menunjukkan hasil penelitian yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memperoleh bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergantian Kantor Akuntan Publik di indonesia


Untuk lebih lanjutnya ,penjelasan mengeenai diatas dapat dilihat di file yang bisa di download disini